saat kita duduk di sofa merah itu, sambil membaringkan letih dalam merahnya yang pudar, dan lamunanku mulai memainkan adegan-adegan yang membuatmu penasaran.
lalu kau tanya apa yang aku pikirkan,
aku memikirkan masa kecilku, kataku.
kenapa? tanyamu yang semakin penasaran.
aku pun menjawab ragu, ada yang seharusnya tidak aku lakukan dimasa kecilku.
apa? tanyamu lagi.
dan aku mulai merasa enggan membicarakannya, lalu kupilih diam.
segera. sunyi menguasai. dengungan nyamuk mengiringi. tak kutepuk saat dia mulai menggigit lenganku. nyamuk itu butuh makan. maka kubiarkan saja. nyatanya, dia jauh lebih lemah dari aku.
pict from here