Senin, 02 Agustus 2010

sofa merah dan bayangan lalu




saat kita duduk di sofa merah itu, sambil membaringkan letih dalam merahnya yang pudar, dan lamunanku mulai memainkan adegan-adegan yang membuatmu penasaran.
lalu kau tanya apa yang aku pikirkan,
aku memikirkan masa kecilku, kataku.
kenapa? tanyamu yang semakin penasaran.
aku pun menjawab ragu, ada yang seharusnya tidak aku lakukan dimasa kecilku.
apa? tanyamu lagi.
dan aku mulai merasa enggan membicarakannya, lalu kupilih diam.
segera. sunyi menguasai. dengungan nyamuk mengiringi. tak kutepuk saat dia mulai menggigit lenganku. nyamuk itu butuh makan. maka kubiarkan saja. nyatanya, dia jauh lebih lemah dari aku.



pict from here

Kamis, 01 Juli 2010

karena

aku adalah biru,
saat langit cerah dan udara sejuk menelusup lembut kulitku...
aku adalah ungu,
saat sepi begitu nyata mendekap erat duniaku...
aku adalah jingga,
saat senja turun dan hangat mentari menggoda burung-burung liar untuk pulang...

Jumat, 16 April 2010

extremely broken


Bapaknya berkata, di dalam hidup ini, hanya ada dua hal yang harus kita miliki, rasa takut dan rasa malu. Kedua rasa itu ditujukan hanya pada Satu yang memang hanya ada satu-satunya, Tuhan Semesta Alam Pencipta seluruh keindahan di muka bumi ini yang Maha Mengetahui segala isi hati.

Then,
when she heard what his father had said, she was extremely broken. Those words had successfully woken her up.

Jika memang ada pintu itu terbuka untuku,
Ya Rabb,
biarkan aku memasukinya,
menyandarkan semua rinduku padaMu
dan mengistikomahkan langkahku dijalanMu.
Ya Rabb
mudahkanlah selalu jalanku
untuk selalu bisa kembali kepadaMu.



pict from here

Rabu, 27 Januari 2010

finally


I've got my first award from my dearest friend: Pohonku Sepi Sendiri



Thank you so much! I really like your award, it's really flattering :D

Minggu, 24 Januari 2010

"L"

What went wrong???

for you,
 "L" is just only a word you say, not a feeling.
"L" is just only a game you play, it's meaningless.
right?

I'm upset.
I couldn't believe that I loved you once.

Senin, 11 Januari 2010

cinta memang tidak jatuh jauh-jauh


Awan-awan berarak perlahan beriringan membentuk pola-pola unik yang kutebak-tebak sendiri akan jadi apa. Mereka bergerak mengikut kearah angin meniupnya. Warna putihnya membaur bersama luasnya biru langit pagi itu.

Aku duduk berhadapan dengan jendela besar diruang tamu rumahku, dari sini aku bisa melihat bahwa Bandung benar-benar dikelilingi pegunungan, dan ketika malam menjemput bintang-bintang dilangit agar tidak kesepian, aku pun bisa melihat bahwa kota ini tidak mau kalah menerangi malam dengan kerlipan indah nyala lampu-lampunya di pelosok kota yang serupa permata dari atas bukit sini. dan,
disebelahku, kau tahu ada siapa?
tidak tahu?
janji tidak akan menyindirku kalau ku beri tahu?
baiklah
disebelahku, ada pangeran berkuda putihku yang baik hati :D
lalu dia membuyarkan sejenak perhatianku.

-lihat, disebelah sana,perhatikan awannya, sepertinya mulai mendung-

kemudian, tidak butuh waktu lama untuk membuat awan-awan putih itu meng-abu dan akhirnya hujan pun turun perlahan membasahi sebagian kota diujung sana.
dari sini, dari tempat kami duduk bersebelahan,kami bisa melihat bedanya cuaca dalam satu kota. Menarik.
Lalu aku tiba-tiba teringat satu hal yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan semua yang kuceritakan ini.

-bukankah kita satu sekolahan sejak kecil? lalu, kenapa aku tidak ingat wajahmu saat kecil dulu?-

ya, ternyata, nyatanya, cinta memang tidak jatuh jauh-jauh :D
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...