Selasa, 17 November 2009

life is full of surprises




A story to me means a plot where there is some surprise. Because that is how life is- full of surprises.
-Isaac Bashevis-


and last night was the most beautiful night in my life.
I celebrated that surprising moment with beloved family, best friends,
and you 'the prince on a white horse':D


Thank you for love that warms my heart.



pict from here

Jumat, 25 September 2009

home



kamu sedang mencari rumah?
saya punya.
kamu mau menempatinya?
rumahnya tidak terlalu besar, tapi saya pastikan kamu nyaman. baru beberapa bulan kemarin ditinggal penghuni yang sudah mengontraknya hampir dua tahun. tempatnya masih bagus walaupun ada beberapa bagian yang harus direnovasi, karena penghuni terakhir sempat membuat dinding di beberapa bagian rumah itu retak.
rumah itu memang sudah sempat saya perbaiki sedikit-sedikit, tapi saya rasa, kamu bisa merenovasinya menjadi lebih indah dan lebih kokoh. karena saya percaya, tangan kamu memegang semua kebaikan yang kamu miliki.
kamu sedang mencari rumah, kan?
kamu mau menempatinya?
tempatnya tidak terlalu jauh, kalau kamu mau lihat silahkan, saya akan dengan senang hati mengantarmu!
mau?

bukankah kamu sedang mencari rumah?
saya punya,
kamu mau menempatinya?

menempati sebuah rumah dihatiku :)



picture from here

Ini dia

Aku perkenalkan, penghuni baru hatiku:



Sang Pangeran berkuda putih :P

Rabu, 16 September 2009

Good Bye!



This is it,
It's time to let you go,
because,
I can't wait you any longer to let me go.

You hold me as I am still yours,
You talk to me as there's nothing wrong with us.
I can't
stand it
anymore.

Good Bye!

Jumat, 04 September 2009

SHE has NO shoulder to cry on


menitik air, dan gemercik terdengar,
dia sendirian disudut ruangan itu, menatap lelehan hujan yang merayap di dinding jendela. Hujan diluar, tapi dia pun merasai tetesan yang sama mengalir di pipinya.
Dia benci hujan saat itu, begitu membencinya.
Kenapa hujan???, makinya dalam hati.

Demi hari itu, ia rela bangun lebih pagi bersiap diri, sedari siang pun tak sabar menanti,
hingga di sore yang cerah harapannya terpupuskan, cuaca berbalik arah seperti membencinya,
langit cerah perlahan berawan, mendung semakin menggelapkan emoticon bahagia yang ia pasang di raut mukanya seharian,
hingga setetes demi setetes rintik itu meriak di kolam ikan di halaman rumahnya, dan patah sudah harapannya.
dia menangis sendirian disudut ruangan itu, memaki setiap tetes yang membentangi semua harapannya hari itu.
Kenapa hujan????

dan,
cuaca yang seolah membencinya itu menjadi begitu dia benci.



pict from here

Jumat, 28 Agustus 2009

having skeletons in one's closet

Woman sitting on bed and looking in mirror

If you find me having a very bad day, and the sound of me crying is the only back sound you hear but you haven't found me yet,
just remember, you'll find me there,
because I'll be there,
in the closet.

the DEVIL inside YOU

Vinyl Ready Art - Silhouettes

ada suara-suara dalam pikiranmu
yang menyeru
lantang,
tegas,
keras kepala,
dia memaksa jika kau tidak suka,

ada suara-suara dipikiranmu
merayu
membujuk
membenarkan semua kemungkinan buruk
meyakinkanmu
melogiskan kenyataan yang meragu
membuatmu yakin memutuskan walau salah kau tahu,
ya..kenapa tidak, toh hidupmu hanya sekali

You belong with Me





If you could see that I'm the one who understands you,
been here all along
so why can't you see
you belong with me....

Selasa, 25 Agustus 2009

Mimpi Buruk Sofa Merah

broken heart

“sungguh aku sayang kamu, tapi aku mencintainya” kata laki-laki itu suatu sore padanya.

Perempuan disampingnya tidak berkata apa-apa, lidahnya kelu. Dia tidak bergerak sedikitpun dan mungkin nafasnya terhenti seketika itu juga. Mungkin rasanya seperti ada banyak sekali jarum menusuki kulitnya saat dia mendengar kalimat itu.

Sakit.

Namun, hanya kedua mata besar indahnya yang bisa mengutarakan sejuta bahasa kepedihan dihatinya. Perlahan, ia melepaskan tangan yang saling menggenggam sejak mereka duduk di sofa merah itu, sofa yang menjadi saksi peraduan mereka, sofa yang menjadi pihak ketiga dalam perjalanan hati mereka.

Sofa merah itu, kini dibungkam kecewa yang dalam. Sofa merah itu, kini lirih dalam kesunyian yang nyata. Dan pandangan seolah memburam, lalu bulir yang tak tertahankan lagi pun menetes sempurna di pipinya. Bulir pertama, kedua dan akhirnya menganak mengikuti lekukan tirus pipi mulus itu.

Dia pun terisak dalam diam,
di buaian sofa merah.

...

Senin, 24 Agustus 2009

bouquet of flowers



I'll send you this one if you want, my dear...
only just to create a smile on your face, just to make you feel close to me.

...
then I believe that
flowers are love's truest language.-Park Benjamin-

Tapi,
janjimu adalah sebuah rangkaian kata-kata "akan" dan "pasti" yang hanya terucap untuk ditulis dalam selembar kertas kuning tua lalu dimasukan kedalam botol kaca. Kau sumbat hingga rapat, dan kau lemparkan jauh-jauh botol itu kelautan lepas yang birunya tak bertepi.



pict from here 

Sabtu, 22 Agustus 2009

2nd Ramadhan, Minus You

Tombstones in a graveyard, Arlington National Cemetery, Arlington, Virginia, USA
Seharusnya, kemarin aku menemuimu, dibawah rindang pohon-pohon tua yang menjulang meneduhi rumah kecilmu yang baru kau tempati selama dua tahun.
Aku ingin tahu kabarmu, menanyakan apakah kau nyaman disana. Membawakanmu seikat tulip dan day lili jingga yang indah.
Aku merindukanmu, begitu sangat hingga aku menangis saat malam setelahnya ku menyesal mengapa tidak ku temui kau disana.

Apa kabarmu, kek?
Sampaikah salam yang kutitipkan pada Ibu dan adiku?
Do'a ku menyertaimu selalu.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Sore, di sekolah (lagi)



-Ada kursi, ada meja, ada papan tulis, ada kapur, ada penghapus, ada para putih abu yang beraksi menunjukkan dirinya dengan bangga, ingin dipuji tanpa mau menyadari kekurangan mereka,
di balik ruangan ini, ada pula wajah-wajah lama yang pastinya ingat-ingat lupa pada keberadaan kami.-

Bau kapur tulis ini memualkan, sudah lama tak kuhirup, sejak lebih kurang 5 tahun lalu.

Kapur tulis,
kau ingat? dulu pernah kau begitu lekat bersahabat dengan silinder kecil putih rapuh itu. Ingat kan?

Jumat, 14 Agustus 2009

06.09 AM

Bored Teenage Girl Sitting on a Bench

sedang menunggumu datang,

Jumat, 07 Agustus 2009

Catatan Setahunku

Pen over note book
Telah Ku angkat satu buku lagi,
tentangmu, tentangmu, tentangmu, sayang,
lengkap
tak ada satu spasi pun yang terlewat,
tak ada satu huruf pun yang terlupa,
bahkan tanda baca pun lengkap sudah,
Catatan Setahunmu.
Aku tidak menerima editan lagi, tidak ada revisi,
sudah, waktunya sudah habis, habis sudah.
Perbaiki dalam catatanmu selanjutnya!


Mungkin seharusnya, setelah itu Dia akan berkata
"Tingkatkan terus amal ibadahmu!"
atau
"Good work, pertahankan amalan baikmu ini, okay!"
atau
"Too bad, my dear. Be more careful next time, or you'll be very sorry someday!"
atau
"Emm, banyak sekali angka merahnya, Vemi?! Kemari, sini, jangan takut, masuklah kedalam lingkaranKu, pintuKu selalu terbuka untukmu, dan bersandarlah padaKu, bersandarlah, ayo! Maka Aku akan mengampunimu!"

Sesungguhnya, aku tahu, jika aku mengarah menghampiriMu dengan merangkak, maka Kau akan menyambutku dengan berlari....

Subhanallah, Alhamdulillah :)

Selasa, 04 Agustus 2009

Love VS Hate


Pernah merasa begitu ingin menangis tapi tidak ada satu tetespun air mata yang menetes?
Pernah merasa begitu ingin teriak tapi tidak ada suara yang bisa terucap?

I love you as big as I hate you now......

Jumat, 31 Juli 2009

a bedtime scene

Two hands holding apple
Kenapa malam selalu bisa menghanyutkan logika dan menenggelamkan waktu?
Kenapa malam selalu menyimpan misteri dan melesapkan kenyataan?
Gelap malam ini nyatanya terpekat yang pernah terlewati,
Dingin malam ini paling menggigil yang pernah terasa,
dan aku benci keadaanku detik ini, merasa bodoh, merasa rendah, merasa sinting, merasa gila, merasa semua hal yang jauuh dari kata waras dan normal dan beradab.
Tuhan, aku tahu Kau melihat semua tingkahku malam ini,
maafkan aku, aku terlalu gila hingga bisa melupakanmu dalam sesaat yang lama.
Tuhan, ikat kencang tubuhku ini dengan rantai berduriMu itu lalu cambuki sajalah aku agar kewarasanku bisa terbangun dari tidurnya...



dari balik selimut itu, dia menggenggam seuntai tasbih putih, bertebaranlah lafadz dzikir yang seakan mengepungnya, menyesakkannya, hingga akhirnya
tinggalah mimpi membaur bersama setumpuk penyesalan dan do'a, mengandaikan kenyataan seperti yang diinginkannya.

Senin, 27 Juli 2009

Pesan dari Sahabat


Kmrn belajar tentang ukhuwah... banyak hal yg aku sembunyikan dan mungkin membuat persahabatan kita rusak... tentang pertemanan kita masih byk yg harus diperbaiki...
maaf untuk hal-hal yang terlupa...
maaf untuk hal-hal yang tidak bisa ku jaga..
maaf untuk hal-hal kecil yangg terkadang aku besar-besarkan...
maaf untuk kebiasaan bodohku, saling mencela, atau apapun sikapku yg tak bisa kamu terima...
maaf untuk sikap yang mungkin kamu merasa ter-dholimi...
maaf untuk setiap tindak yang ternyata kamu merasa aku khianati...
maaf untuk setiap waktu yang kita habiskan hanya menambah maslahat...
maaf untuk setiap bentuk pengorbananmu yang tidak bisa aku balas...
maaf untuk segala bentuk kesalahan yang tersembunyi, terselubung, sengaja, tidk ku sengaja... maaf utk semuanya....

jika waktu adalah teman... semoga menjadi berkah ukhuwah kita...luv u sista....



Kau tahu, selama ini siapa yang begitu perhatian padaku, yang percaya aku seratus persen, yang mengenalku begitu dekat , yang selalu mengerti dan sabar menghadapi kelakuanku, yang tidak perduli aku seburuk apa dimata orang lain dan tetap menerima aku apa adanya, yang selalu ada kapanpun aku membutuhkanmu,
kamu kan??????
tidak ada yang perlu aku maafkan... karena, tidak ada yang salah dan yang kurang dari kamu....,

Jumat, 24 Juli 2009

Merasai Sunyi

Wooden box

Awalnya
Seperti semedi dalam botol kaca yang tertutup rapat,
tersimpan dalam kotak kayu tua yang tergembok banyak,
dan terkubur begitu dalam di lautan dingin yang biru gelap.

Sekarang
Merasai sunyi ternyata begitu memekakan,
hei, apa kau pun mendengarnya?
Sang sunyi sedang berkoar....
melompat-lompat berteriak dalam gendang telinga,
"Akulah sunyi yang telah BERHASIL merajai hatimu, sayang"

so, I say:

Police Patrol Sydneys South Following Racial Unrest

dan,
hanya ini yang bisa saya sampaikan,
kepada teman yang jauhnya dijaraki bentangan jalanan beraspal dan atap-atap ribuan rumah yang biasa terlewati dulu, seminggu dua kali selama tiga tahun.

Rabu, 15 Juli 2009

???

Thai Brides Find Western Husbands Via Matchmaking Service

Biar ku sekap waktu saja, agar tidak ada lagi 'kapan?'
Biar ku culik jarum merah yang berdetik itu, agar tidak ada lagi 'siapa?'
Biar ku bakar saja deretan angka-angka dalam kotak senin hingga minggu yang menggantung di dinding itu, agar tidak ada lagi tanya "???"


selalu, pertanyaan yang sama yang bermunculan saat family gathering, dan selalu, senyuman yang sama yang bisa dijadikan jawaban.
Lalu, ide perkenalan dengan anaknya teman si A dan si B pun bermunculan. Usaha-usaha yang semakin kreatif, menawarkan si C dan si D juga semakin giat. Secara halus tentunya. Promosi sana-sini.

Well, they're just being too worried...

better think about every little thing

‘46, XX or what American women think about sexx’ exhibition opens in Moscow

"Kau seperti hujan yang turun sedari pagi, hingga petang tidak kunjung mereda. Meragukan langkahku, pergi.. jangan...pergi.. jangan...,
Kau seperti hujan yang datang bersama desir angin. Menggemetarkan tubuhku dingin,
Kau seperti hujan yang hadir bersama gelegar petir. Mendebarkan jantungku khawatir.
Kau seperti hujan, yang airnya menetes rapat di jendela kamar ini. Menyamarkan lelehan luka yang memilih bersembunyi."
......................


dan akhirnya pesan itu pun terbaca, setelah sejak siang tadi aku malas menyentuh handphone saat menyadari ada satu pesan masuk. Sudah bisa ku tebak dari siapa.

You've been kind to me so far, but It's enough for me to know that you are into me,I wont make any changes. I can't love you as (you think) you do. I don't want to hurt her (because I know how does it feel), besides, I'm not in love with you.

Think before you cheat on her, before you say your sorry, before it's too late, you better think about every little thing.





PS: Treat her with respect, ka!

Selasa, 16 Juni 2009

and Those are the words

Classroom Concepts
You know that, I’d never know it’d be ended like this. But honestly I’ve seen it before, that it’ll be ended; someday, somehow.
.....

And it happened.

Now…I’m missing something you’ll never keep in mind.
And I write this post since I want you to know that something.
I’ve been trying to not to keep my ears and my eyes open from your charisma, I’ve been struggling to throw away you from my mind, to change your place in my heart. I’ve been trying so hard that I can suddenly cry when I realize that I’ve failed. But you,

You are standing still there.

Then, I told you that I’m missing the words you used to say when I’m about to ‘off’ like this.
but I faithfully know, you'll forget it.

Oh...I wish I could be like you, who can simply forget everything.
But to me, to forget is not as easy as it is to you.



-I love you more, and those are the words-

Senin, 15 Juni 2009

HER

Aku ingin pulang,
katamu dalam percakapan tanpa kabel di pagi yang masih buta. Sementara aku, masih sibuk menarik-narik selimut dan memperbaiki letak bantal dibalik punggungku.
Aku...,
dan suaranya mulai terbagi, antara nafas yang terengah-engah dan tangis yang sudah tidak mau lagi sembunyi.Aku diam mencoba mengartikan 'aku ingin pulang'-nya yang tiba-tiba hadir ketika aku baru ingin melanjutkan mimpi yang terpotong subuh tadi.
Aku tidak sanggup lagi, aku ingin pulang, pokoknya pulang!!!
katamu semakin tegas nada-nada yang diberikan disetiap katanya.

Lalu tangismu pun merajai spasi dalam ruang kosong kata-kata yang berisakan. Tetap aku tidak bersuara, aku tidak tahu bagaimana menasihatimu, karena kau pun hanya akan mengira aku tidak mengerti.

Maka ku biarkan tangismu melalui keheningan bentangan jarak kita. Sayang, seandainya aku ada bersamamu, biarkan pelukku meluruhkan sabagian perih yang kau simpan dalam matamu, biarkan aku melebur didalamnya, menjadi apapun dalam mata indahmu itu, agar aku lihat apa yang kamu lihat, agar aku rasa apa yang kamu rasa, agar aku mengerti apa yang kamu ingin aku mengerti.

-dan matahari pagi pun, membungkam sinar seketika-

Minggu, 14 Juni 2009

Please...just don't say that words!

Computer keyboard

Aku mengetik beberapa kata, lalu kuhapus karena merasa tidak pas. Lalu aku ketik, dan kuhapus lagi.
Lalu jeda.
Mataku lurus memerhatikan tombol-tombol huruf alfabet pada keyboard. Lalu ke monitor. Lalu ke keyboard lagi. Lama ku perhatikan tombol-tombol itu. Huruf yang dicetak emboss putih diatas lapisan cat hitam itu sudah mulai samar. Hingga sering kali aku salah mengetik sebuah kata. Dan aku berfikir kemudian. What is really on my mind??

Handphone, ku biarkan tergeletak disamping kiri, sejak dua jam lalu tidak henti-hentinya sms masuk dari orang yang sama. Isinya......rumit.
Terlalu rumit, and honestly, I don't want to get involve into it.
Kuperkenalkan saja dia si pengirim sms itu.
Namanya KAKA. Dia typical orang yang humble, ramah, dan apa adanya. Kulitnya putih, ganteng. Perawakannya tidak begitu tinggi, tapi ideal, and when he is singing, his voice hypnotizing. The last and important, he is already engaged with a beautiful girl. Namun ada satu hal yang paling menggagu dari dia: dia meminta maaf terlalu banyak.

Aku sedang berantakan, katanya suatu malam padaku. Lalu ku tanyakan kenapa tapi dia bilang itu terlalu rumit untuk dijelaskan. Aku pun mengerti.
Lalu lama waktu membuat aku tahu kenapa. Dan aku pun tetap mengerti. Hanya, yang aku tidak mengerti, why should he ask me those five freaking words?:
"would you be my girl?"

Senin, 08 Juni 2009

On My Way Here

Woman on Swing at Beach

I took my first step on that black and white kitchen floor
I sometimes wonder if that house is even there, anymore
I had my first glimpse of love when I was five
I watched two people split apart but still the three of us survived

I've seen the best, I've seen the worst I wouldn't change what I've been through
I've touched the sky, I've hit the wall but I did what I had to

On my way here, where I am now
I've learned to fly, I have to want to leave the ground
I've fallen hard but I've been loved
And in the end it all works out, my faith has conquered fear
On my way here.

My address has changed almost every year
I've found that standing still can quickly make a lifetime disappear
I'd rather try and fail
A thousand times denied
And this, whenever you feel pain, it lets you know that you're alive

I've been a fool, I've been afraid
Yeah, I've been loved, I've been lied to, I've been wrong and I've been right
I stood up when I had to

No guarantees, I believed that I would find an open door or a light
To lead me to the other side
I guess that is why

by: Clay Aiken

Biru

Trees in Autumn Colors Under Blue Sky
Kepada biru,
aku ingin menyatu bersama warnamu,
dan meluruhkan ungu yang mengungkung pengap nyawaku.
aku ingin birumu merengkuhku melunturkan sunyinya duniaku.

karena biru,
kau membuatku bisa menghela lebih dalam nafasku,
kau melelehkan beban yang terpasak berat dipundakku,
pun merapatkan bentang yang menjarakiNya dengan ku.

biarlah biru,
saat ini kuingin biru,
hanya biru.

Kamis, 04 Juni 2009

nu life

Rooster on a blue background

ada kehidupan baru,
ada anak-anak ayam baru,
cit cicit cit cit cicicit

Smile!! And the world SMILE with U

African Woman Helping her Daughter with her Homework
You can learn many things from children. How much patience you have, for instance.
-Franklin P. Jones-

dan itulah yang saya pelajari hari ini, Kesabaran.
Jagad: Miss, CD-nya dimasukin kemana?
Saya: Masukin ke CD Player yang ini, ya...!ayo Jagad bisa gak masukinnya??
Jagad (sambil memasukan CD ke CD Playaer): CD player itu apa, Miss?
Saya: ya ini..yang dimasukin CD sama Jagad, buat muterin CD nya Jagad.
Jagad: ooo...Terus ntar CD-nya muter ya Miss? kok bisa muter sih?
Saya: Iya kan ada listriknya.
Jagad: Listrik itu kayak gimana sih Miss?
Saya (yang mulai sedikit terkuras kesabarannya): Listrik itu....emm...Listrik itu...ya buat nyalain CD player. Kalo Jagad megang listriknya bisa kesetrum loh..kalo kesetrum ntar rambut Jagad gak cuma keriting lagi..tp jadi keribo...(mencoba mengalihkan pembicaraan)
Jagad: keribo itu apa?
Saya (merasa menyesal mengatakan 'keribo'): keribo itu.....


Percakapan belum berakhir sampai disitu sebenarnya, karena pertanyaannya bermunculan terus setiap saya mengeluarkan kata-kata yang baru buat dia.
Tapi sebenarnya, saat anak murid saya mulai menanyakan sebuah pertanyaan yang memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru itu, saya harus bisa sabar menjawab, dan tersenyum , as I always do. Walau sedang sakit, walau begitu banyak hal yang sedang dipikirkan, 'senyuman' akan menyamankan mereka.

yup...keep smiling!!!

Minggu, 31 Mei 2009

my reflection


Aku jatuh cinta pada cuaca seperti ini;
langit yang pucat, angin yang mengajak dedaunan menari berirama, kadang cepat, kadang lambat,
aspal yang basah, gerimis yang menetes ragu-ragu,

seperti melihat bayanganku sekarang.

Mei

Rain drops falling on wood
Sudah penghujung Mei,
tapi hujan tak mau pergi.
Sudah penghujung Mei,
dan kau pun masih disini.

Rabu, 27 Mei 2009

Teduh



Aku suka senja.
Aku suka melihat warna matahari tenggelam.
Aku suka sinar yang membias di langit.
Aku suka cahayanya yang menembus awan-awan.
Aku suka langit sore ini. Saat matahari tenggelam diiringi adzan yang berkumandang.
Aku suka warna pantulan cahayanya.
Teduh.

Kamis, 21 Mei 2009

10:20 pm

Dan Jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja),
tetapi Dia menyesatkan siapa yang dikehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Tetapi kamu pasti ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
(an-Nahl:93)


..................
Rabb, semoga Kau memberikan petunjuk dan hidayahMu bagi mereka yang sedang lupa,
walau aku tidak lain adalah salah satunya.
Rapalan zikir, sembahyang lima waktu, mengaji, pernahkah aku melupakannya?
sayangnya iya, melupakanMu begitu sering.
maafkan aku, ya!!

hanya kau lah Dzat yang-Tak-Pernah-Lupa!!

Rabu, 20 Mei 2009

untuk yang jauh di ujung sana,

saya mungkin bukan siapa-siapa lagi buat kamu, tapi saya berharap kamu membaca tulisan ini. Saya menulis ini buat kamu yang pernah (mungkin masih) begitu berarti dalam hidup saya, untuk sekedar menunjukkan bahwa saya peduli dan masih menyayangi walau begitu banyak benteng pembeda diantara kita yang menjaraki kita jutaan kilometer jauhnya.
..........
yang saya tahu, kamu sama seperti saya, hingga tidak ada alasan saya untuk ragu dan takut orang lain mempengaruhimu, dan hingga saat ini pun saya masih percaya bahwa kita sama walau kamu katakan, dalam e-mail yang kamu kirimkan untuk saya tempo hari, bahwa kita berbeda.
bukankah saya mengenalmu sejak lama? kita mengobrol setiap hari, saling menanyakan kabar, membahas semua aktifitas yang kita jalani seharian dan bercanda gurau demi menghilankan penat dan rasa lelah. Dari cerita-cerita itu, kita berbagi banyak hal, saling mengenal satu sama lain, dan saya percaya saya mengenal kamu sudah lebih dari cukup untuk mengetahui bahwa kita memang sama. Lalu, kenapa tiba-tiba kamu katakan kita ini berbeda?
Saya sedih, kau menghianati saya, menghianati kami semua, menghianati Dia. Apakah benar pikiranmu sedangkal itu, sayang? saya tidak percaya. Cintamu kepadanya mengalahkan cintamu kepada Dia...saya sedih, karena kita jadi begitu berbeda.
Hanya do'a dan sepenuh hati menyayangimu yang bisa saya berikan,
semoga Dia mengampuni dan memberi hidayah bagimu yang telah hijrah dari jalanNya.
Amin.



pict from here

Sabtu, 16 Mei 2009

When I die...


when my coffin
is being taken out
you must never think
i am missing this world

don't shed any tears
don't lament or
feel sorry
i'm not falling
into a monster's abyss

when you see
my corpse is being carried
don't cry for my leaving
i'm not leaving
i'm arriving at eternal love

when you leave me
in the grave
don't say goodbye
remember a grave is
only a curtain
for the paradise behind

you'll only see me
descending into a grave
now watch me rise
how can there be an end
when the sun sets or
the moon goes down

it looks like the end
it seems like a sunset
but in reality it is a dawn
when the grave locks you up
that is when your soul is freed

have you ever seen
a seed fallen to earth
not rise with a new life
why should you doubt the rise
of a seed named human

have you ever seen
a bucket lowered into a well
coming back empty
why lament for a soul
when it can come back
like Joseph from the well

when for the last time
you close your mouth
your words and soul
will belong to the world of
no place no time






~RUMI, ghazal number 911,
translated May 18, 1992,
by Nader Khalili.

Jumat, 15 Mei 2009

de.ja.vu.


………….
Aku ingin sekali mengeluarkan semua yang beradu pendapat di otakku ini. Aku lelah. Aku lelah. Sungguh. Salah satu ingin marah, ingin berontak, ingin begitu membeci. Satu yang lainnya, ingin bertahan, ingin masih menitipkan harapan pada embun pagi, ingin begitu ingin menjadi saksi doanya telah terkabul.
Dan aku, yang jadi penentu atas semua keputusan dalam diriku sendiri tidak mampu memutuskan apapun. Tidak tahu mana yang harus dan mana yang tidak. Aku bingung. Aku ada diantara harapan dan putus asa. Apa yang harus kubuat?
………..

I'm the cat that walks alone.


Ketika cintamu pergi
Aku pikir, aku bisa
Jalani semua sendiri
Tapi ternyata ini beda,
Aku pikir aku bisa lupakanmu
semudah aku jatuh cinta padamu.

Bagaimana lagi harus ku kumpulkan serpihan hatiku? Karena hatiku hancur tidak berkeping-keping, tapi melebur, meng-abu. Beritahu aku bagaimana?

Aah..sudahlah, merapal zikir saja

an irrevocable will

Hujan pun turun,
ia menengadah,
dan tetes-tetes hujan malam itu terasa tetes-tetes jarum menghujam kulitnya,
menembus langsung melewati aliran darah dan ikut terpompa masuk ke dalam bilik-bilik jantungnya,
perih,
ia meringis,
menangis.


That's the first time I saw him crying, under the rain.

when the first step leads me to the second, third, .....etc


Matahari sedang bersemangat, udara yang sudah tercemar menjadi bumbu penyedap di siang itu, dan lengkap sudah hari. Laki-laki berjalan pulang di siang terik itu, sendirian, menggendong tas ransel hitamnya. Sendirian saja, berjalan dengan langkah lelah. Sesekali, tatapannya hanyalah tanah kering dan kerikil jalanan dari aspal yang sudah remuk. Matanya menyipit setiap kali menengadahkan pandangannya kedepan, melihat orang-orang yang berjalan dan berlalu dihadapannya. Sesekali, hanya ada dia, sendirian saja, di jalan yang biasa ia lalui itu, di bawah panas mentari. Sendirian saja.
“Pai..!!” seorang gadis berkerudung memanggil laki-laki dari belakang. Gadis itu tinggi dan sedikit kurus. Dia berlari kecil kearah laki-laki yang dipanggilnya Pai, laki-laki itu menoleh ke belakang saat dia memanggil namanya, dan menghentikan langkahnya. Mereka saling melemparkan senyuman. Merasa lega telah saling menemukan, mungkin, atau merasa lega karena ada teman-berjalan-bersama yang bisa melesapkan udara yang panas itu. Dan sepertinya perjalanan itu pun jadi tidak begitu membosankan lagi bagi Pai.
Dari jauh terdengar suara adzan berkejaran dari masjid ke masjid, dan Pai mulai membuka pembicaraan.
“Ra, kamu ngerasa panas banget gak hari ini?” kata Pai sambil membenarkan letak gendongan ranselnya.
“iya, bener, panas banget. Jadi haus, mulut ampe kering nih”, sambung gadis itu.
“wah…masa sih, ra? Baru ngedenger suara adzan aja udah kepanasan? jangan-jangan kamu….”
Gadis itu melotot kearah Pai, sambil memukul pundaknya. “uuuh…enak aja, emangnya aku setan!!?”
Pai tertawa, gadis itu pun tertawa, mereka tertawa, dan panas mentari hari itu pun terlupakan.

Jumat, 23 Januari 2009

T_T


ingin dipeluk Tuhan,
aku sempoyongan........

Rabu, 21 Januari 2009

bersandarlah!

dan menangislah... menangislah...
menangislah bersamaku, gerimis yang menenangkan!
gerimis yang membawa tetes-tetes berkah di akhir kisah,
gerimis yang selalu kau suka.
maka, menangislah!


Lalu ku biarkan air wudlu membasuh sisa air mata yang hampir kering. Ku jalani sholat tiga raka'at sore itu, bersama gerimis, yang selalu mengerti isi hati.
dan... mencoba khusuk.
Tahiyat akhir pun terlalui, dan berakhir dengan salam. Dzikir ku lafalkan, sembari merasakan kehadiranMu di setiap pembuluh darahku.
Maka, banyak do'a ku pinta sore itu.

"Sadarilah sifat-sifatmu, niscaya Allah membantumu dengan sifat-sifatNya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah membantumu dengan kemuliaanNya. Akuilah ketidakberdayaanmu, niscaya Allah membantumu dengan kekuasaanNya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah membantumu dengan kekuatanNya."

Selesai membaca syahadat dan hamdallah, ku ambil Al-Qur'an yang lama sudah tidak tersentuh lembaran-lembarannya. Lalu ku buka lembaran halaman surat ke 36, dan ku baca setiap ayatnya. Hingga ayat ke 21, ku akhiri ritual sholatku sore itu dengan shodakallah hul'adziim.


(kau tahu, do'a perempuan itu lebih ampuh, karena perempuan adalah makhluk yang penyayang)

Ganbaro, mow!!

sssttt....dengar...dengar...ada yang berbisik!

Dengarkan baik-baik mow, sesuatu sedang mencoba menyampaikan sebuah pesan padamu.
Dengarkan baik-baik!

Tapi suaranya terlalu pelan dan tersamarkan riuh angin yang menggesekkan dedaunan sirsak depan rumah. Apa yang ingin disampaikannya?

Jangan berisik! Coba tahan nafasmu sebentar, jangan pula berkedip! Konsentrasi! Fokuskan telinga pada apa yang akan kamu dengar!

...ssttssttt....

You're about to be defeated, my dear friend!!"

Apa?? Apa yang baru saja dia katakan? Aku tidak mengerti?

Ayo coba pasang telingamu baik-baik! kita dengarkan lagi!

"Belum, kamu belum kalah, jangan menyerah! seringkali, apa yang terlihat dan terdengar tidak sama dengan kenyataan, mow! Tetaplah fokus pada apa yang kamu inginkan! Kamu telah meminta pada Dzat yang tepat, maka tak perlu lah ragu!"

Hah? Apa? kamu mengerti, mow?

Mmmh...sepertinya iya...

"Tidak kah kau melihat pertanda? jejak? semua itu terlihat nyata! belum sadar juga, mow? Kamu tertipu!!"

Apa lagi itu? tertipu?

Aku rasa mungkin saja...

"Sudahlah...jangan didengar bualannya itu. Kamu pun tahu kan, mow, bahwa DIA akan memberi semua yang kamu ingin selama kamu yakin dan optimis akan mendapatkannya? Tenang saja, mow, ada DIA memegangimu."

Iya aku tahu.

Lalu?

Optimis? Oke lah!

Sabtu, 17 Januari 2009

.....

Ramadan

Aku ingat, saat Idul Adha tahun lalu;
Lafal takbir yang sama yang terdengar dari ujung telepon,
membuatku merasa kita dekat,
lebih dekat.
Menciutkan jarak yang nyata terbentang diantara kita.

at last ...

Jika saja aku bisa melepas tali yang mengikat mati kakiku ini dan berlari ke sana, ke tempatmu memandang bintang-bintang terang itu dari atas bukit, duduk disampingmu. Sejenak kemudian, merasa tidak tahan dengan dingin yang semakin mendesak, merebahkan diri lah aku dalam pelukanmu.
Jika saja aku bisa menanggalkan semua yang terpaut dengan pikiranku, dan memaksakan langkahku beranjak untuk tidak sekedar diam dan menanti.
Jika saja aku punya daya, bahkan untuk sekedar mengisi celah diantara jemarimu.

Aku pun hanya bisa menghela nafas, lebih dalam setiap kali merindukanmu.


dan
akhirnya, hanya aku dan Tuhanku yang tahu, apa yang aku lakukan untuk bisa tetap bersamamu.

beritahu aku

Bagaimana jika aku memulai tulisan ini dengan sebuah pertanyaan?
Bagaimana jika pertanyaan yang aku awali melahirkan beberapa pertanyaan baru?
Bagaimana jika tidak ada yang bisa menjawab semua pertanyaan yang bermunculan itu?
Beritahu aku bagaimana?

Lillahita'ala....

Tak ada yang bisa aku tuliskan lagi.

Senin, 05 Januari 2009

-I do really want you to know-



Aku begitu ingin kau tahu; bahwa ada rasa yang seringnya menyelinap masuk bersama oksigen yang ku hirup perlahan saat hening dan sendiri, rasa yang memonopoli setiap fikiranku dengan namamu saat terpejam, rasa itu yang membuatku menyadari ketidakberdayaanku ini, rasa yang perlahan mengelupas lapis demi lapis epidermis kulitku saat kau tidak ada disekelilingku, rasa yang menyita banyak ruang fikirku saat malam sepi tak berdering, rasa itu ada saat aku merindumu.


Aku begitu ingin kau tahu; bahwa ada rasa yang terkadang meracuni setiap kolom otakku dengan sketsa-sketsa hidupmu yang ku reka-reka sendiri, rasa yang selalu bisa melemahkan pertahanan sabarku dan melambatkan kepakkan sayap-sayap pengharapanku, rasa yang memberdayaku dengan semua fikiran tak karuan tentangmu, rasa yang tak jarang menggodaku agar menyerah dan pasrah saja, rasa yang sialnya sering membuatku mempertanyakanmu, rasa itu bernama 'cemburu'.


Tapi satu yang pasti, Aku begitu ingin kau tahu; bahwa ada rasa yang nyata lebih jelas dari kehadiranmu di hari-hariku, rasa yang sama sekali tak tertepiskan, rasa yang aku tidak tahu seberapa dalam dasarnya, rasa yang bisa menaklukan keegoisan "rindu" dan "cemburu", rasa yang pekat menyengat yang sulit untuk dinetralisir, rasa yang bentuknya aku lukis sederhana di ruang mejikuhibiniu hatiku dan menjadi warna yang benar-benar baru dan tidak terduakan, rasa yang aku rasakan saat kau bilang 'I love you more'.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...