hujan merimis, mungkin langit sedang meniriskan mendung di atas sana.
cuaca pun mendramatisir, memelankolis.
sejenak ku tatap kembali jejak-jejak kecil yang mulai kesepian, mulai nelangsa.
lalu ku tatap kembali jalan setapak dihadapanku, ada ragu yang begitu aku benci, ada harapan yang sedang malas mengepak sayap, dan ada banyak kesempatan yang menunggu di setiap persimpangan.
Aku meragu, aku mengharap, aku mencari kesempatan.
tapi, ahh....haruskah kutinggalkan jejaring itu?
jejaring yang kita pintal bersama selama lebih dari empat musim?
tapi,
ada kau di sana, ada kita, ada semua outline naskah cerita masa depan kehidupan kita.
bagaimana ini?
langit mengelabu pekat awan-awan,
aku tidak diam, tidak pun melangkah, aku
pasrah saja.....
"salah satu alasan Tuhan menciptakan waktu adalah agar ada tempat untuk mengubur kegagalan dimasa lalu" -James Long-
Minggu, 28 Desember 2008
Curhat pada Tuhan
Tuhan,
Kau bilang aku boleh meminta apapun kepadaMU.
apapun itu, pasti Kau akan mengabulkannya, iya kan?
kalau begitu,
kali ini aku ingin meminta satu hal
yang hanya Kau dan aku yang tahu.
rahasiakan ini, ya!!
dan,
do'aku beterbangan dibawa angin malam ini,
kemudian mengendap bersama awan-awan,
ikut menemani
taburan bintang dan bulan yang berkilauan keemasan,
perlahan, bergerak seiring hembusan angin
jauh....jauh sekali angin membawanya
melintasi waktu untuk menanti
terbawa pulang hujan yang membawa banyak berkah
kemudian, terwujudlah semua do'a yang selama ini
ku pinta,
amin.
Minggu, 07 Desember 2008
Rabu, 03 Desember 2008
Selasa, 02 Desember 2008
sePiaku
...................................
Malam larut
dan aku kalut,
merunut waktu, menanti kantuk
gelisah, aku mengharap ragu
bilamana dering melagu
karena aku rindu.
Akhir November,
dan dedaunan belum ingin mengering.
Malam larut
dan aku kalut,
merunut waktu, menanti kantuk
gelisah, aku mengharap ragu
bilamana dering melagu
karena aku rindu.
Akhir November,
dan dedaunan belum ingin mengering.
Langganan:
Postingan (Atom)