Jumat, 12 September 2008

Damai


Kata itu begitu melekat dengan namanya, dan harusnya juga dengan kehidupannya.
September ini, harusnya juga jadi miliknya, dimana kedamaian, kebahagiaan dan kasih sayang berbaur jadi satu, dan doa menjadi satu-satunya kado termanis yang ia terima.
Tapi, tidak ada yang bisa menebak kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian.
Setiap kebahagiaan nyatanya membutuhkan pengorbanan, dan perjuangan yang tidak gampang untuk meraihnya.
Aku tahu, dia jatuh bangun mengumpulkan titik-titik kebahagian yang ia harapkan bisa menjadi gambaran indah kehidupannya, namun titik-titik itu terlalu banyak hingga ia sendiri kewalahan menyusunnya, dan sebagaimana sebuah titik, ukurannya terlalu kecil hingga butuh kejelian untuk bisa menempatkannya disusunan yang tepat agar gambaran hidupnya terbentuk sempurna.
Dan sayangnya, kita tak pernah mungkin bisa mengecap kesempurnaan, yang berarti dia tak akan pernah bisa membentuk gambaran kesempurnaan hidupnya walau sekeras apapun dia berusaha dan sebanyak apapun orang menuntutnya sempurna.




Tapi satu hal yang pasti, aku tidak akan pernah pergi, walau semua orang berlari menjauhimu, mal.
Maka jangan bersedih, ada aku disini.

2 komentar:

MaLinda mengatakan...

tak bisa ku ungkapkan dengan kata2... thanks utk setiap waktu yg kmu luangkan utkku...

Ve mengatakan...

sama2, mal.....
I love u full :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...