Rabu, 15 Oktober 2008

Jika aku boleh menganalogikan

Ada seorang laki-laki yang aku kenal begitu dekat, dan dia, menurutku, tidak mengerti sama sekali tentang perempuan. Memang, dia begitu hati-hati memperlakukan kami, perempuan, tapi saat harus berurusan hati dengan perempuan dia bisa ketar-ketir tanpa dia sadari sendiri.

Begini, aku beritahu kalian, laki-laki, sedikit saja tentang perempuan:
Jika aku harus menganalogikan kaum perempuan dengan makhluk lain, maka aku akan menganalogikannya dengan kucing.
Seekor kucing akan jadi ketagihan saat ada seseorang yang memberinya makan. Dia akan mengikuti kemana pun si pemberi makan itu pergi. Karena bagi kucing itu, si pemberi makan adalah kehidupan buat dia.
Maksudku disini, kalau tidak serius berurusan hati dengan kami, perempuan, maka jangan memberi harapan apapun, karena kami akan berharap lebih dari yang kalian, laki-laki, kira.
Kemudian, jika aku menganalogikannya lagi, maka aku akan katakan bahwa perempuan itu laksana sayap kupu-kupu. Indah dan rapuh. Coba saja kalian pegang sayapnya, jika tidak memegangnya dengan hati-hati, warna-warni cantik sayap kupu-kupu itu akan tercacati oleh tangan-tangan kasar kalian.

Selebihnya, jika kalian kebingungan menghadapi kami, jawabanku cuma satu:
Kami sendiripun kadang tidak tahu dengan apa yang kami lakuan:p

4 komentar:

aoi syifa mengatakan...

nice post ^_^
bikin sndiri kata2nya pem?

Ve mengatakan...

iya...gak tahu tuh kerasukan apa...???!!!

mr.snugglemars mengatakan...

ketar ketir itu apa?

Ve mengatakan...

ketar ketir itu sama ama "cilingcingcat"
ngerti sekarang?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...