Kadang sejarah bisa jadi sebuah pelajaran yang berharga, untuk itulah dia terkenang, tapi kadang, sejarah bisa jadi sesuatu yang enggan untuk tersentuh kembali. Aku, kamu dan semua makhluk, hidup atau mati, pasti punya sejarah. Bahkan sebuah meja kayu antik pun mempunyai sejarah, yang bermula dari sebuah bibit pohon hingga akhirnya ia lapuk termakan usia dalam bentuk lain.
Sejarah bisa jadi sesuatu hal yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Iya...tentu saja, karena itulah yang dinamakan kehidupan. Menangis atau tertawa.
Aku pernah tertawa. Sering bahkan. Banyak hal, banyak orang yang bisa membuatku tertawa, dari tersenyum simpul bahkan sampai terbahak-bahak tidak terkontrol. Tertawa itu sungguh nikmat ternyata, hingga semua masalah seolah bisa tertiadakan dengan mudah walau dalam beberapa saat.
Aku juga pernah menangis. Menangis karena karena ditinggal orang terkasih atau karena sakit hati.
......Dulu sekali hatiku pernah merasa begitu sakit. Sakit ditinggalkan orang yang aku kasihi. Hatiku hancur jadi berkeping-keping, seperti ribuan kepingan puzzle yang jadi berantakan. Kau tahu, bagaimana sulitnya mengumpulkan setiap serpihan puzzle itu? Aku bilang kau tidak akan pernah tahu rasanya kecuali kau pernah rasakan sakit yang aku rasa. Sakit sekali, hingga selalu ingin aku akhiri. Tapi banyak orang disekelilingku, yang memberiku kekuatan magis untuk tetap bertahan. Aku pun bangkit, dan perlahan-lahan memunguti satu-persatu kepingan puzzle hatiku yang berserakan, aku kumpulkan dan aku susun ulang setiap kepingnya hingga hatiku bisa terbentuk kembali....Agar akhirnya, bisa aku berikan pada orang lain...........
Dan kini, aku tahu siapa orang lain itu. Dia ada bersamaku sejak setahun delapan bulan yang lalu. Dialah yang menyembuhkan semua luka hati ini. Dialah yang pertama kali menggambar kembali segaris senyuman di wajahku. Dialah yang mengulurkan tangannya saat aku hampir semakin jatuh terpuruk dengan kesedihanku.
Dia, adalah kekasihku.
P.S. Terimakasih, kang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar